Yahoo Gandeng HIPMI Garap UKM RI

Senin, 29 November 2010 || 02:49


SAN FRANCISCO-MICOM: Potensi usaha kecil menengah (UKM) rupanya menarik perhatian perusahaan situs papan atas dunia Yahoo.inc. Perusahaan ini sudah lama ingin menggarap potensi pasar negara berkembang, utamanya, UKM di Indonesia.

Yahoo ajak kita (HIPMI) kerja sama sebab mereka lihat potensi UKM RI sangat besar dan pasar UKM RI peluangnya besar di Amerika, ujar Ketua Umum BPP HIPMI Erwin Aksa usai bertemu jajaran manajemen dan teknisi Yahoo.Inc di Konjen RI San Francisco, California Amerika Serikat, Jumat (26/11) waktu setempat.

Dikatakan Erwin, produk UKM RI sebenarnya memiliki potensi pasar yang kuat di Amerika Serikat. Hanya saja, promosi produk UKM RI belum segencar negara-negara lain seperti China dan Amerika Latin lainnya. Pada sisi lain, kualitas UKM RI sebenarnya jauh lebih bagus daripada negara-negara tersebut. Sayangnya promosi kita yang masih lemah di sini,tegas Erwin.

Erwin mencontohkan, saat melakukan kunjungan ke Stanford University, Book Store universitas tersebut ternyata banyak mengimpor garmen dari Indonesia dengan kualitas yang sangat baik.

Untuk itu, HIPMI menyambut baik tawaran Yahoo tersebut dan siap menjajaki kerja sama dengan Yahoo lebih jauh lagi. Bagaimana detil kerja sama nanti kita follow-up lagi, tegas Erwin.

Erwin mengatakan, produk-produk UKM RI sebenarnya tidak kalah bersaing dari sisi kualitas di Amerika. Hanya saja, dibutuhkan jejaring yang lebih luas dan bantuan promosi yang lebih sistematis dan peningkatan jaringan yang kuat.

Data HIPMI Research Center menunjukan, nilai ekspor RI ke berbagai negara dari September 2010 mencapai US$ 12,08 miliar atau mengalami penurunan sebesar US$ 12,02% dibanding Agustus 2010.

Bila dibandingkan dengan September 2009 memang mengalami peningkatan sebesar 22,70%. Ekspor nonmigas September 2010 mencapai US$10,13 miliar, turun 13,66 % dibanding Agustus 2010, sedangkan dibanding ekspor September 2009 meningkat 25,18 %.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-September 2010 mencapai US$110,81 miliar atau meningkat 38,27% dibanding periode yang sama tahun 2009, sementara ekspor nonmigas mencapai US$91,83 miliar atau meningkat 34,89%.

Dari jumlah itu, kontribusi ekspor ke AS baru mencapai 10,55% dari total ekspor non migas ke-12 negara tujuan.Ini perlu peningkatan kerjasama B to B, kata Erwin. (RO/OL-9)

Source :
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/11/29/184631/21/2/Yahoo-Gandeng-HIPMI-Garap-UKM-RI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Apple Pangkas Harga iPad

Senin, 29 November 2010 || 07:45 WIB



JAKARTA--MICOM: Komputer tablet Apple, iPad, salah satu gadget terpanas di musim ini, harganya dipangkas dalam penawaran di website perusahaan itu Apple.com, Jumat (26/11) lalu.

Orang yang membeli iPad secara online hari itu menghemat US$41. Harga iPad turun hingga ke harga terendah US$458 untuk model tanpa koneksi 3G dan memori penyimpanan 16 gigabytes.

Harga model top-end dengan koneksi 3G dan 64 gigabytes kapasitas memori juga dipotong US$41 menjadi US$788.

Pembeli mendapatkan diskon 8 persen untuk model terendah dan 5 persen untuk model high-end.

Harga jual "murah" sehari itu mungkin masih terdengar mahal bagi banyak konsumen, tapi penjualan Black Friday itu mendapatkan pujian dari blog-blog teknologi karena Apple jarang memberikan diskon produk elektronik high-end-nya.

iPad dikatakan menjadi salah satu gadget yang paling dicari untuk hadiah akhir tahun. iPad merupakan item no.1 dalam daftar elektronik yang dicari anak-anak usia 6 hingga 12 tahun, menurut sebuah survei oleh Nielsen. Dan, berada di urutan keempat dalam daftar serupa untuk kelompok anak-anak berumur lebih dari 13 tahun, setelah komputer, TV, dan smartphone.

"Mengingat tekanan berlanjut pada pengeluaran konsumen, sulit untuk mengetahui seberapa kuat musim liburan ini orang belanja perangkat teknologi, tapi survei itu menunjukkan akan banyak pengiriman produk elektronik musim ini," survei menyebutkan.

Apple juga memberlakukan diskon untuk beberapa item di situsnya. Yakni meliputi potongan harga US$101 untuk MacBook Air 13-inci, Macbook Pro, dan iMac, diskon US$41 untuk iPod Touch, dan US$21 untuk iPod Nano.

Situs itu menawarkan gratis biaya pengiriman untuk pemesanan di atas US$50. Potongan harga pembelian secara online itu menjadi kecenderungan penjualan online pada musim liburan ini.

Diskon Apple juga ditawarkan di toko-toko ritel Apple. Setidaknya ada satu pengecer yang juga memangkas harga iPad, yakni toko TJ Maxx, yang menjual versi termurah iPad dengan harga US$400 atau US$58 lebih rendah dari harga di Apple.com, menurut blog teknologi Engadget. (Ant/OL-9)

Source :
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/11/29/184594/43/7/Apple-Pangkas-Harga-iPad

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

"Broadband" Belum Puaskan Harapan

Jumat, 26 November 2010 || 09:35 WIB


KOMPAS.com - Koneksi broadband atau jaringan telekomunikasi pita lebar semakin menjadi kebutuhan, terutama ketika perangkat mobile broadband mulai membanjiri pasar. Namun, kehadiran gadget-gadget pintar itu terasa terlalu cepat sehingga tidak atau belum didukung jaringan yang memadai.

Sepertinya selalu ada kesenjangan penerapan teknologi komunikasi, selalu terlambat. Bahkan, kalau toh sudah ada, penerapannya tidak maksimal. Operator sudah sangat berbangga memiliki sekian ribu BTS, tetapi tidak pernah dijelaskan BTS dengan kualitas seperti apa.

Terminologi seperti broadband, akses unlimited sudah menjadi jargon sehari-hari yang dijual operator saat ini. Terkesan canggih, tetapi bisa berarti tidak bermakna apa-apa karena keluhan berkaitan dengan layanan itu masih banyak muncul di sana-sini.

Hadirnya ponsel-ponsel canggih (smartphone) menjadi tidak ada artinya ketika koneksi broadband tidak bisa diandalkan. Barang canggih itu hanya berfungsi seperti ponsel biasa, sekadar komunikasi suara dan SMS, selebihnya fitur yang tidak memerlukan jaringan.

Hal ini menjadi semakin terasa ketika mulai muncul iPhone, terlebih lagi ponsel canggih berbasis Android dalam setahun ini. Meski berfitur canggih, ya tetap saja terlihat ”dungu” dengan koneksi broadband yang tersendat-sendat.

Bisa jadi ini karena sampai sekarang operator masih melihat koneksi suara sebagai primadona sehingga koneksi data masih tetap nomor dua. Selain luasnya negeri ini juga merupakan kendala, apalagi daya beli masyarakat juga masih rendah.

Walaupun vendor jaringan Ericsson akhir tahun lalu menemukan bahwa lalu lintas data sudah melebihi suara di tingkat global. Trafik itu meningkat 280 persen tiap tahun selama dua tahun terakhir dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada lima tahun ke depan.

Akankah perubahan seperti ini juga akan terjadi di negeri ini?

Korelasi
Sebuah studi yang dibuat Ericsson belum lama ini memperlihatkan adanya korelasi yang positif antara pengembangan penetrasi broadband dan tambahan pertumbuhan GDP, termasuk terciptanya pekerjaan baru. Misalnya seperti setiap penambahan 1.000 pengguna broadband akan menciptakan sekitar 80 pekerjaan baru.

Mats Otterstedt, Presiden Direktur Ericsson Indonesia, beberapa waktu lalu mengungkapkan, ”Indonesia memiliki potensi pertumbuhan di bidang mobile broadband yang menakjubkan. Sebagai negara keempat dengan populasi terbesar, Indonesia merupakan pasar besar dengan permintaan akan layanan telekomunikasi yang besar pula.”

Raksasa jaringan dari Swedia itu melihat pertumbuhan mobile broadband di Indonesia seiring dengan pertumbuhan indikator sosial ekonomi negara. Mobile broadband telah berkembang menjadi syarat utama bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan koneksi internet.

Pada kesempatan yang berbeda, pihak GSMA (Asosiasi GSM) pada Selasa (16/11/2010) mengungkapkan hasil riset independen yang menekankan pada dampak positif alokasi spektrum frekuensi untuk komunikasi bergerak di Asia Pasifik. Laporan yang dibuat GSMA dan Boston Consulting Group itu tentang alokasi pada pita frekuensi 700 MHz untuk komunikasi broadband.

Apabila pihak pemerintah di kawasan Asia Pasifik mengalokasikan frekuensi itu untuk komunikasi bergerak, maka akan memberikan keuntungan ekonomis dan sosial yang lebih besar dibandingkan dengan jika hanya digunakan untuk layanan seperti siaran. Sepertinya harmonisasi pita frekuensi 700 MHz ini memberi isyarat bagi masuknya teknologi Long Term Evolution (LTE), sebuah teknologi komunikasi yang saat ini bisa disebut para-generasi keempat (4G).

Riset itu memperlihatkan, alokasi pita 700 MHz untuk LTE akan meningkatkan jumlah pelanggan internet di Indonesia sampai 22 persen, Korea hingga 14 persen, India 21 persen, dan Malaysia 23 persen. Di negeri ini akan bertambah 9,7 juta pelanggan internet hingga tahun 2020.

Barangkali hal ini juga akan memberi jalan pada teknologi LTE di Indonesia untuk membuka kemacetan broadband. Akan tetapi, lalu muncul pertanyaan lain, bagaimana dengan WiMAX, teknologi pra-4G yang bahkan sudah mulai menjalankan aktivitas pembangunan infrastrukturnya?

Penulis: AW Subarkah
Editor: Tri Wahono

Source :
http://tekno.kompas.com/read/2010/11/26/09351438/Broadband.Belum.Puaskan.Harapan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Waspadai Twitter!

Jumat, 26 November 2010 || 09:24 WIB



KOMPAS.com - Tidak disangka-sangka, kehadiran microblogging Twitter (twitter.com) yang setiap pesannya terbatas 140 karakter menjadi momok yang menakutkan bagi industri media arus utama (mainstream), baik media cetak, elektronik, maupun online. Mengapa menakutkan?

Alan Rusbridger, kolumnis teknologi Guardian.co.uk, pada 19 November merilis sebuah artikel mengenai 15 alasan mengapa Twitter bisa menjadi masalah bagi organisasi media. Opininya itu tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti pemilik dan penggiat media, melainkan lebih sekadar peringatan semata. Rusbridger justru menyarankan pemilik media berdamai dan tidak harus malu mengadopsi kelebihan Twitter dalam mendistribusikan kontennya.

Bagi warga dunia maya (netizen), Twitter yang mulai online sejak 15 Juli 2006 adalah sebuah keniscayaan. Dengan tekanan waktu dan kesibukan, warga di dunia maya ini tidak lagi ngeblog dengan membuat postingan yang panjang lebar. Cukup berkicau seperti burung tentang apa yang terjadi dan menginformasikan peristiwa yang menimpanya atau orang lain, pesan sudah sampai secara berantai.

Twitter yang dikembangkan Jack Dorsey adalah pesan singkat (SMS) virtual yang bekerja di internet. Twitter tidak lebih dari SMS internet. Sebagaimana sebuah pesan singkat, ia dibatasi hanya 140 karakter. Lantas pesan (tweet) apa yang bisa disampaikan para tweep (penyampai tweet) lewat batasan 140 karakter? Bagaimana mungkin industri media bisa terganggu oleh pesan 140 karakter itu?

Sebelum menjawab serenceng pertanyaan ini, baiknya simak terlebih dahulu 15 pikiran Rusbridger mengapa media arus utama perlu mewaspadai Twitter:

1) Distribusi yang mengagumkan. Benar, pesan hanya dibatasi 140 karakter, tetapi di dalamnya tersimpan tautan yang mengantarkan siapa pun ke sebuah situs yang alamat domainnya sudah dipendekkan. Lewat pesan viral-nya, pesan bisa tersebar. Tidak heran setiap situs yang sadar media sosial melengkapi fiturnya dengan ”share on Twitter”.

2) Menempatkan peristiwa lebih dahulu. Meski tidak selalu, banyak berita pertama muncul di Twitter sebelum jurnalis menuliskannya. Bahkan, breaking news bisa langsung diperoleh di Twitter.

3) Sebagai mesin pencari. Twitter adalah saingan Google. Pengguna Twitter yang jumlahnya mendekati angka 200 juta tidak lagi mencari informasi dari Google, tetapi langsung memperolehnya dari jutaan tweet yang mengalir setiap saat.

4) Agregat yang tangguh. Twitter adalah feed berita pribadi sesuai keinginan penggunanya. Tautan di mana berita itu tersimpan bisa langsung dibuka.

5) Bentuk pemasaran yang fantastis. Postingan yang ditulis di web akan lebih cepat tersebar jika di-share di Twitter karena viral message yang memungkinkan sebuah pesan terus bergulir.

6) Alat reportase yang hebat. Tidak bisa dimungkiri, sekarang banyak wartawan mencari informasi atau ide berita dari Twitter.

7) Rangkaian percakapan. Twitter memungkinkan penggunanya berinteraksi aktif mengenai topik yang dibicarakan.

8) Lebih beragam. Pada media tradisional hanya segelintir pembaca/pemirsa yang bisa memberikan umpan balik, di Twitter setiap orang bisa ”berkicau” sesukanya.

9) Mengubah ”nada” tulisan. Banyak keberanian menulis/bersuara muncul di Twitter. Orang yang semula aktif mendengarkan menjadi aktif berbicara menuangkan gagasan.

10) Hilangnya hierarki lapangan. Tidak semata orang terkenal yang didengar, orang biasa pun memungkinkan berinteraksi secara intens.

11) Memiliki nilai berbeda. Untuk informasi, orang tidak lagi bergantung kepada jurnalis profesional sebab jutaan tweep adalah ”jurnalis” itu sendiri yang siap berbagi informasi.

12) Memiliki rentang perhatian yang panjang. Twitter adalah bentuk ”kesadaran” baru, bahkan dengan menggunakan TweetDeck, pengguna bisa mengatur informasi yang dikehendaki berdasarkan subyek atau pertemanannya.

13) Menciptakan komunitas. Dimungkinkan terbentuknya masyarakat global berdasarkan kepentingan dan minat.

14) Mengubah pengertian tentang kewenangan. Daripada menunggu pendapat pakar yang dimuat/ditayangkan media, Twitter menggeser keseimbangan yang disebut kewenangan ”peer to peer”.

15) Agen perubahan. Isu yang diciptakan akan memengaruhi orang lain atau lembaga pemegang kewenangan. Ini yang disebut sebagai kolaborasi kekuatan media!

Bagi pemilik media massa, khususnya media cetak yang jauh dari kultur web, tidak ada alasan untuk takut karena pembaca media cetak punya kultur sendiri. Akan tetapi, kecenderungan orang mengakses informasi secara cepat harus menjadi pertimbangan. Persoalannya, Twitter menghadirkan kecepatan itu!

Cepat tidak identik dengan tepat. Bagaimana jika Twitter mampu mengadopsi jargon klasik jurnalistik ”get it first, but first get it right”? Ini menjadi persoalan, khususnya bagi media online yang berburu kecepatan, tetapi kadang mengabaikan ketepatan. Kultur Twitter terbentuk secara alamiah sebab tweep cenderung mencari tweet berkualifikasi ”right” selain ”first”. Bukan semata sebagai konsumen penelan informasi, tetapi menjadi produsen yang memberi feed kepada tweep lainnya!

Sumber : Kompas Cetak

Penulis: Pepih Nugraha
Editor: Tri Wahono

Source :
http://tekno.kompas.com/read/2010/11/26/09243023/Waspadai.Twitter

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BISNIS KOMPUTER

Kamis, 25 November 2010 || 07:42
Gemukkan pasar, Lenovo gandeng ECS Indo Jaya


JAKARTA. Walaupun pasar komputer pangku (laptop) di Indonesia sangat besar, persaingan bisnis perkakas canggih ini sangat sengit. Masing-masing produsen terus mencari cara meningkatkan pasar mereka. Salah satunya lewat penambahan distributor. Itulah yang dilakukan oleh Lenovo, pabrik komputer asal China.

Rabu kemarin (24/11), Lenovo menggandeng PT ECS Indo Jaya dan menjadikannya sebagai distributor kelima di Indonesia. Sebelumnya, Lenovo telah menggandeng empat distributor: Metro Data, Avnet, Ingrem, dan Parakom.

Melalui kerjasama dengan para distributor tersebut, Lenovo berharap pangsa pasar di Indonesia akan bertambah 10% tahun depan. "Kami percaya, ECS punya positioning dan coverage yang luas di tanah air sehingga distribusi kami bisa merata," kata Irene Santosa, Country Manager, Home and Small Medium Business Lenovo Indonesia.

Ia bilang, pangsa pasar Lenovo pada November ini sudah mencapai 6,2%, sehingga berada di peringkat empat besar setelah Acer, Hewlett-Packard (HP), dan Asus.

Leonny Kosasih, Business Develompent Director ECS bilang, perusahaannya bermitra dengan Lenovo karena track record penjualan Lenovo semakin baik.

Mengutip data dari International Data Corporation (IDC), ia bilang, penjualan Lenovo hingga kuartal III 2010 naik 26% dari kuartal III 2009, persisnya sebanyak 65.000 unit. "Sebagai awalan, kami akan menjadi distributor bagi produk Lenovo IdeaPad V series , yakni seri V360 dan V460," kata dia.

Notebook yang dibanderol di harga Rp 5 juta - Rp 12 juta per unit tersebut ditujukan khusus untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM).

Lenovo memang giat membidik segmen UKM yang juga terus tumbuh di negeri ini. Pasalnya, hingga November 2010, separuh penjualan Lenovo terserap untuk segmen ini. Dari jumlah tersebut, 60% penjualan berada di Jakarta. Sisanya, di Surabaya, Medan, Yogyakarta dan beberapa kota besar lain.

Menurut Irene, salah satu penyebab notebook Lenovo cukup laku di pasaran adalah fiturnya yang sangat dibutuhkan oleh pebisnis kecil dan menengah.

Ario Fajar

Source :
http://klasik.kontan.co.id/industri/news/53169/Gemukkan-pasar-Lenovo-gandeng-ECS-Indo-Jaya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Acer Siap Saingi iPad

Kamis, 25 November 2010 ||  06:33 WIB

Penulis : Annisa Indri Lestari


PRODUSEN PC terbesar kedua di dunia, Acer meluncurkan komputer tablet demi bersaing dengan iPad kepunyaan Apple Inc. Pasar komputer tablet menjadi ramai berkat banyaknya perusahaan memproduksi perangkat baru.

Dalam konferensi pers di New York, Selasa (22/11), Chief Executive Acer Gianfranco Lanci menjelaskan tablet ini memiliki ukuran layar 5 inci dan 7 inci yang berjalan pada piranti lunak Google Android. Untuk tablet 10 inci dijalankan pada Microsoft Windows.

Model tablet WiFi akan dirilis April 2011. Sementara model 3G keluar sebulan kemudian. Smartphone juga diterapkan untuk tablet ukuran 5 inci. Acer yang berbasis di Taiwan bekerjasama dengan operator telepon Amerika Serikat terkait konektivitas 3G tabletnya.

Acer juga meluncurkan jenis tablet lainnya berlayar dobel yang memanfaatkan layar sentuh 14 inci bernama Iconia. Perangkat lunak CLear.fi di dalamnya memungkinkan pelanggan melakukan streaming konten pada perangkat Acer yang berbeda.

Iconia merupakan tablet dengan layar sentuh ganda ini tampak seperti laptop, tetapi tidak memiliki mouse dan keyboard. Layar bertindak sebagai keyboard virtual.

Tablet ini didukung oleh Windows 7 Home Premium, Intel Core i5-480 chip, RAM 4GB, storage 640 GB dan empat sel baterai yang mampu bertahan tiga jam. Untuk konektivitas Iconia Acer datang dalam bentuk USB 3.0, HDMI, 3G dan Wi-Fi on board.

Kedua layar sentuhnya 720p, bisa untuk menonton film dan satu sama lain dapat digunakan secara terpisah. Acer menambahkan overlay ke Windows 7 yang disebut Ring Acer. Jadi Anda bisa mengakses film, gambar dan jaringan sosial.

Rencananya tablet ini akan dirilis di Inggris pada 16 Januari 2011 seharga £ 1.500 (US$2.400). (*/Yahoo/engadget/OL-9)

Source :
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/11/25/183794/43/7/Acer-Siap-Saingi-iPad

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AKSES INTERNET

Rabu, 24 November 2010 || 08:12

XL rilis mobile broadband Rp 99.000 per bulan tanpa kartu perdana


PT XL Axiata Tbk (XL) kian serius menggarap layanan internet ponsel lewat sistem mobile broadband. Untuk itu, XL meluncurkan paket berlangganan Rp 99.000 perbulan unlimited dan tidak lagi memberlakukan kartu perdana (starter pack) khusus untuk mobile broadband.

"Kami ingin terus mempermudah dan menyederhanakan cara mendapatkan layanan XL Mobile Broadband," kata Vice President Mobile Data Services XL Asni Juita dalam rilis yang diterima KONTAN, Selasa (23/11).

Menurut Asni, dengan berlangganan layanan XL Mobile Broadband unlimited Rp 99.000 per bulan, pelanggan bisa mendapatkan layanan internet dengan kecepatan hingga 256 Kbps. Selain itu, karena tak ada lagi keharusan penggunaan kartu khusus, pelanggan XL lebih fleksibel memanfaatkan layanan XL Mobile Broadband.

Pelanggan tinggal menggunakan kartu prabayar atau pascabayar, baik baru yang bisa didapatkan di mana saja, atau kartu lama, dan langsung bisa diaktifkan. Layanan Mobile Broadband ini sementara bisa dinikmati oleh pelanggan Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Yogyakarta.

Layanan ini akan terus berlaku secara berulang secara otomatis, selama pelanggan yang telah berlangganan mempunyai minimum pulsa Rp 99.000.

Per akhir September 2010, pelanggan XL tercatat 38,5 juta. Pelanggan Internet XL saat ini telah mencapai sekitar 19 juta pelanggan. Sekitar 70.000 di antaranya merupakan pengguna XL Mobile Broadband.

Havid Vebri

Source :
http://klasik.kontan.co.id/industri/news/53055/XL-rilis-mobile-broadband-Rp-99.000-per-bulan-tanpa-kartu-perdana

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS