MySpace Ganti Wajah


Penulis : Annisa Indri Lestari

MESKI telah disingkirkan Facebook dan Twitter, MySpace tetap berupaya mempertahankan eksistensinya. Jejaring sosial daring ini merombak citra dan wajahnya menjadi pusat hiburan bagi pengikutnya yang kebanyakan kaum muda-mudi.

Dulu, pelopor jaringan sosial itu menjadi salah satu situs teratas di internet. Sekarang kenyataan itu tidak terbukti. Karenanya, mulai Rabu dan selama bulan depan, MySpace meluncurkan kembali situsnya yang memfokuskan diri kepada pengguna dalam mengonsumsi musik, video, dan gosip selebritas.

Sejatinya, sudah cukup lama MySpace memusatkan diri di dunia hiburan. Bersamaan dengan itu, MySpace juga menyasar iklan berbaris, lowongan kerja, bahkan ulasan pengguna dengan kemitraan bersama Citysearch yang mendorongnya menjadi portal sosial. Sayang, usaha tersebut tidak berhasil karena kalah dengan kemunculan Facebook.

CEO MySpace Mike Jones mengatakan untuk menarik diri dari kategori jejaring sosial. "MySpace sekarang menjadi tempat bagi siapa pun mencari tahu tentang band baru, chatting tentang acara TV dan membuat rekomendasi film," ujarnya.

Analis senior perusahaan riset eMarketer, Debra Aho Williamson mengungkapkan,"Saya tidak membayangkan apa yang sekarang ada di pikiran Rupert Murdoch (CEO News Corp yang membeli MySpace) bila akhirnya MySpace berubah menjadi situs hiburan sosial yang kecil."

News Corp membeli MySpace senilai US$580 juta pada 2005. Di tahun yang sama pula YouTube diluncurkan.

EMarketer memperkirakan bahwa pengiklan di MySpace seluruh dunia akan mengeluarkan US$347 juta pada tahun ini. Angka itu menurun dari tahun sebelumnya US$470 juta.

Estimasi perusahaan riset lebih tinggi ke Facebook. Dimana iklan belanja tahun 2010 sekitar US$1,3 miliar atau dua kali lipat dari tahun lalu sebesar US$665 juta. (OL-5)

Source:
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/10/28/178149/48/7/MySpace-Ganti-Wajah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar