PERGURUAN TINGGI

Selasa, 2 November 2010 || 08:10 WIB
Badan Akreditasi Mengaku Tak Berdaya

TANGERANG, KOMPAS.com - Proses akreditasi perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS) berjalan lambat karena minimnya tenaga asesor dan alokasi anggaran dari Kementerian Pendidikan Nasional. Padahal, permohonan akreditasi dari perguruan tinggi untuk tahun lalu saja mencapai sedikitnya 1.000 program studi.

Hal itu dikemukakan Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kamanto Sunato dalam workshop akreditasi ”AACSB Processes and Policies Described to Assist Schools in Their Pursuit of Quality of Management Education”, Senin (1/11/2010) di Kampus Prasetya Mulya, Tangerang, Banten.

”Tahun lalu mendadak ada banyak permohonan yang masuk. Ini di luar kebiasaan. Proses akreditasi terpaksa tertunda setahun karena anggaran kami habis. Kami sudah usahakan tambahan di APBN-Perubahan, tetapi tetap tidak bisa,” kata Kamanto.

Kamanto mengakui, alokasi anggaran BAN-PT tidak bisa direncanakan secara akurat karena jumlah permohonan akreditasi yang masuk juga tidak bisa diperkirakan.

”Kami ini hanya pemberi layanan. Berapa yang mengajukan akreditasi tergantung perguruan tingginya. Karena itu, rencana anggarannya juga sulit,” ujarnya.

Untuk mempercepat proses akreditasi permohonan yang masuk pada 2009 dan 2010, Kemdiknas memberikan anggaran untuk mengakreditasi 4.000 program studi. Sejauh ini baru ada 2.500 program studi yang telah terakreditasi dan 78 PT dari 3.000 PT yang terdaftar. Padahal, Kemdiknas menetapkan akreditasi semua program studi harus selesai akhir tahun 2012.

Untuk mengejar target itu, Kamanto mengaku telah menambah jumlah asesor yang kerap bekerja lembur. Sampai saat ini terdapat 1.400 asesor di seluruh Indonesia yang terdiri dari kalangan ahli, seperti guru besar dan dosen bergelar doktor. Satu program studi dinilai oleh minimal dua asesor.

”Dari dulu sebenarnya kami ingin menggunakan teknologi informasi agar proses akreditasi bisa lebih cepat, tetapi ditolak terus oleh Kementerian Keuangan,” kata Kamanto. (LUK)

Source :
http://edukasi.kompas.com/read/2010/11/02/08101319/Badan.Akreditasi.Mengaku.Tak.Berdaya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar