Microsoft siap kembangkan komputasi awan

Kamis, 04/11/2010 02:23:58 WIB


Oleh: Fita Indah Maulani

JAKARTA: Microsoft Indonesia siap mengembangkan layanan komputasi awan (cloud computing) menggandeng empat mitra lokal yang mendukung layanan online, yaitu AGIT, PT Telkom Indonesia, INFYNIS, dan Greenviews.

Tony Seno Hartono, National Technology Officer Microsoft Indonesia, mengatakan ketersediaan infrastruktur yang dimiliki Indonesia sebenarnya sudah siap untuk mengadopsi sistem cloud computing (komputasi awan), tetapi masih banyak kalangan yang belum memahami manfaatnya.

"Saat ini, sektor bisnis di Indonesia baru mulai peduli dengan sistem awan ini. Hal serupa juga terjadi di sektor pemerintahan yang mulai sadar akan manfaatnya. Kami di Microsoft kedepannya akan semakin mengembangkan layanan ini," ujarnya dalam surat elektronik yang diterima Bisnis, kemarin.

Di Indonesia, Microsoft Indonesia bekerjasama dengan empat mitra lokal yang mendukung layanan online tersebut, yaitu AGIT, PT. Telkom Indonesia sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang fokus pada pelanggan perusahaan dengan menyediakan layanan Virtual Private Server dan solusi unified communication.

Dua mitra lainnya adalah INFYNIS yang fokus pada target pasar lebih luas dengan menawarkan online exchange dan online unified communication, dan Greenviews yang fokus pada layanan infrastruktur dan edukasi pasar.

Sistem komputasi awan, secara umum didefinisikan sebagai semua layanan yang bisa diakses lewat internet atau dari berbagai perangkat, mulai dari komputer pribadi (PC) hingga ponsel pintar.

Bagi konsumen, komputasi awan memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai data yang disimpan setiap saat dan melalui perangkat apapun. Sementara, bagi dunia bisnis, komputasi awan menjadi layanan teknologi informasi yang terstandardisasi.

Menurut Tony, sistem cloud terbagi menjadi dua jenis, yakni layanan yang berbayar serta layanan gratis seperti akun email di Hotmail dan Yahoo (free). Perusahaan atau pemerintahan juga bisa menyewa "ruang" di pusat data vendor penyedia layanan awan untuk menyimpan data-data yang dimilikinya.

Jadi, sebuah perusahaan tak perlu membuat sebuah pusat data sendiri yang membutuhkan biaya yang sangat besar. "Adopsi sistem komputasi awan ini bisa membawa sederet keuntungan. Pertama, bisa menghemat uang karena tidak perlu membangun sebuah pusat data sendiri. Kedua, sistem IT bisa lebih simpel karena tidak perlu lagi server atau email server," ujarnya.

Komputasi awan juga tidak memerlukan investasi awal seperti halnya membangun data center sendiri. Dengan mengadopsi cloud, pengguna bisa memilih layanan sesuai dengan kebutuhannya.

Seperti kebutuhan komputasi yang berubah-ubah, kadang tinggi kadang rendah. Kalau sedang tinggi biayanya lebih tinggi tetapi saat rendah bayarnya juga rendah. Secara garis besar, ada tiga jenis layanan awan. Yakni Software as a Service (SaaS), Infrastructure as a Service (Iaas) dan Platform as a Service (PaaS).(yn)

Source :
http://www.bisnis.com/sektor-riil/telematika/1id218434.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar